Salah satu game legendaris The Last of Us baru saja diangkat menjadi sebuah serial yang tayang di HBO. Penasaran gak dengan kisahnya? Yuk simak beberapa fakta The Last of Us HBO berikut!
- Diadaptasi dari game yang sangat populer. Versi live action yang akan tayang di HBO ini diangkat dari sebuah game yang telah populer sejak satu dekade lalu. Tayangan ini akan menyoroti banyak makhluk aneh, seperti kanibal, zombi, hingga binatang-binatang liar. Selain itu, cerita dalam serial ini akan mengikuti game versi pertama The Last of Us I. Pengambilan gambar dan jalan cerita akan sesuai dengan kekacauan kota akibat wabah jamur yang berbahaya. Bedanya, kini kamu dapat menonton jalan cerita tersebut secara realistis dalam versi live-action.
- Melibatkan aktris dan aktor Indonesia. Christine Hakim di serial The Last of Us episode kedua tersebut, dikenalkan sebagai sosok pemeran ilmuwan atau ahli mikologi asal Universitas Indonesia bernama Ratna. Sosok Christine Hakim dalam Last of Us mengisyaratkan kemungkinan infeksi jamur cordyceps berawal dari suatu pabrik roti di Jakarta. Sosoknya dibutuhkan oleh petugas militer untuk memproduksi vaksin guna mengatasi virus jamur yang berbahaya tersebut. Dan petugas militer tersebut diperankan oleh aktor ternama Tanah Air, yakni Yayu Unru.
- Menjadi salah satu serial HBO dengan budget terbesar. Perkiraan dana yang dihabiskan untuk membuat satu episode menghabiskan biaya hingga 15 juta dolar AS (Rp225 milliar). Biaya produksi ini setara dengan budget Game of Thrones. Bisa disimpulkan, sepertinya 10 episode The Last of Us akan menghabiskan biaya sekitar 100 juta Dolar atau 1,5 triliun Rupiah. Hal ini tentu saja menjadi pertanda baik bagi serial The Last of Us, karena dengan anggaran yang tepat, dunia pasca-apokaliptik di serialnya bisa dibangun dengan sangat realistik seperti di gamenya.
Wow serial yang cukup menarik, jadi kamu udah nonton belum?