Usut Penyebab Kematian Virendy, Kedokteran Forensik Lakukan Autopsi

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah pihak keluarga merasa keberatan atas kematian Virendy Marjefy Wehantouw, Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Sulsel dan Inafis Polres Maros melakukan autopsi.

Pada momen tersebut, terlihat Satreskirm Polres Maros turut mendampingi proses autopsi di kuburan Virendy Marjefy yang berlokasi di TPU Pannara Kristen, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (26/1/2023) siang.

Autopsi jenazah Virendy, mahasiswa Unhas Makassar yang meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) 09 Unhas di Kabupaten Maros berlangsung 3 jam.

Proses autopsi sendiri diawali dengan membongkar makam Virendy Marjefy pada pukul 11.00 Wita dan selesai sekitar pukul 14.50 Wita

Sebelum proses penguburan kembali dilakukan, pihak keluarga lebih dahulu diminta Polisi untuk melihat kondisi jenazah.

Dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dr Denny Matius saat diwawancara menjelaskan proses autopsi berjalan dengan lancar.

"Tadi kita telah melaksanakan tugas yakni proses ekhsumasi atau proses otopsi di kuburan sesuai permintaan penyidik Polres Maros. Kami melakukan autopsi kurang lebih 3 jam prosesnya dan berjalan lancar," ujar dr Denny saat diwawancara di lokasi.

Dikatakan Denny, hasil otopsi di lapangan akan dilakukan uji laboratorium forensik. Hasilnya, nanti akan disampaikan langsung kepada penyidik Polres Maros selaku pihak yang menangani kasus ini, termasuk juga kepada keluarga korban sendiri.

"Pemeriksaan lanjutan di laboratorium karena itu merupakan bagian dari pemeriksaan. Untuk waktu kita sudah koordinasi dengan Kasat Reskrim (Polres Maros) dan keluarga (Virendy Marjefy). Hasilnya kurang lebih sebulan kita tuntaskan," sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan