Dalam proses autopsi jenazah Virendy Marjefy pun kata Denny, semuanya berjalan dengan baik dan tak ada kendala, meskipun kondisi jenazah sudah dalam proses pembusukan mengingat sudah hampir sebulan sudah dikubur.
Denny juga menyampaikan, pemberian formalin pada tubuh atau jenazah Virendy Marjefy sebelumnya sangat membantu proses autopsi.
"Memang sudah terjadi proses pembusukan, tapi ada hal yang menurut tim bahwa adanya formalin sebelum jenazah dimakamkan itu cukup membantu dalam melihat beberapa hal yang akan kita laporkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa Unhas Makassar angkatan 2021 jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik itu tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Jumat (13/1/2023) lalu.
Ketua Mapala 09 Unhas Makassar, Ibrahim menyebut korban pada Jumat (13/1/2023) tepatnya sekitar Pukul 18.23 Wita sempat tidak enak badan. Lalu pada pukul 11 malam korban sudah tidak sadarkan diri dan meninggalkan dunia. (Muhsin/Fajar)