Beberapa waktu lalu sempat viral seorang pasien ODHA diduga menerima diskriminasi karena tempat tidurnya dilapisi dengan plastik.
Kembali lagi kata dr. Zubairi hal yang perlu diperhatikan saat menangani pasien ODHA adalah kehati-hatian. Baik dokter dan pasien harus melindungi diri semaksimal mungkin.
Jika pasien dan dokter sudah komunikasi sebumnya dan si pasien nyaman dengan plastik, maka tidak pantas jika dikatakan sebagai diskriminasi.
Kuncinya adalah komunikasi kata dr. Zubairi. Berbagai stigma juga beredar tentang pasien ODHA ini. Bahkan, dulu masyarakat menghalalkan ODHA untuk dibakar, diusir dari tempat tinggalnya hingga bayinya dibuang.
Namun, stigma terse ut selayaknya harus diubah. ODHA juga memiliki kesempatan hidup normal dalam masyarakat. Jangan dianggap jika mereka adalah suatu gangguan yng wajib dijauhi dan mendapatkan diskriminasi. (Elva/Fajar)