Lukas Enembe Bersikukuh Ingin ke Singapura, Tolak Kontrol Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto

  • Bagikan
Tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe mengenakan rompi oranye, diborgol dan menggunakan kursi roda saat di tampilkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rabu, Jakarta (11/1/2022). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe menolak melakukan kontrol kesehatan rutin di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.

Tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di lingkungan Pemprov Papua itu bersikukuh ingin dibawa ke Singapura.

Lukas seharunya menjalani kontrol kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (26/1) kemarin. Namun, Lukas menolak menjalani kontrol kesehatan di RSPAD.

“Perlu juga kami sampaikan mengenai kesehatan dari tersangka LE (Lukas Enembe) ini sebenarnya kemarin jadwal kontrol rutin kesehatannya di RSPAD, dan kami fasilitasi itu tetapi kemudian yang bersangkutan menolak untuk kontrol kesehatannnya di RSPAD,” kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Juru bicara KPK bidang penindakan ini menegaskan, Lukas tetap berkeinginan untuk berobat ke Singapura. Permintaan itu tidak disetujui KPK, karena tim dokter lembaga antikorupsi maupun RSPAD cukup memadai untuk menangani kesehatan Lukas.

“Ya tentu tidak kami penuhi ya karena sekali lagi kalau masalah berobat di dalam negeri pun saya kira masih bisa untuk melakukan pengobatan-pengobatan tersebut,” ucap Ali.

Menurut Ali, keputusan KPK itu diputuskan berdasarkan rekomendasi dan pendapat tim dokter. Karena itu, permintaan Lukas untuk berobat ke Singapura baru akan disetujui jika memang hal itu menjadi pendapat tim dokter.

“Kecuali nanti ada keadaan lain yang memang dari pendapat dokter KPK ataupun dokter independen dari PB IDI dan sebagainya berpendapat harus berobat tidak di dalam negeri. Ya kami akan pertimbangkan, tetapi sejauh ini kan hari ini pun bisa dibawa pemeriksaan ke Gedung Merah Putih KPK,” tegas Ali.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan