FAJAR.CO.ID, MAMUJU -- Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulawesi Barat, Wardin Wahid merespon pernyataan PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik soal kinerja Camat dan Kepala Desa.
Sebelumnya, Akmal Malik mempertanyakan kinerja Camat dan Kepala Desa terkait persoalan stunting yang masih tinggi di Sulbar.
Padahal kata Akmal Malik, terdapat alokasi anggaran penanganan stunting di setiap desa.
"Tolong audit penanganan stunting di desa, benar gak bantuan penanganan stunting itu tepat sasaran. Inilah saya minta diawasi juga. Teman teman auditorlah yang mengawasi itu," ujar Akmal Malik.
Pernyatan itu pun ditanggapi Wardin Wahid. Menurutnya persoalan stunting bukan hanya menjadi tugas dan kewajiban Camat dan Kepala Desa saja.
Tetapi menjadi tugas bersama, mulai dari Pemerintah Provinsi sampai pemerintah Desa. Juga ada TPPS Daerah yang dibentuk khusus untuk mengatasi persoalan itu.
"Stunting ini bukan hanya tugasnya Camat dan kepala Desa. Ini tugas ta semua mulai Provinsi sampai Kab./kota. Belum lagi, ada tim khusus yang dibentuk untuk mengatasi persoalan tersebut," ucapnya, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya Stunting bisa selesaikan ketika semua pihak saling bergandeng tangan. Termasuk soal intervensi dana Desa.
"Jadi ini stunting, akan bisa kita selesaikan ketika semua saling bergandeng tangan. Termasuk di dalamnya soalnya intervensi dana desa, yang perlu diketahui penggunaaan dana tersebut tidak akan bisa maksimal. Karena permasalahan di Desa bukan hanya itu saja," ujar Wardin.
Wardin Wahid yang juga kepala Desa Palipi Soreang memberikan contoh bentuk intervensi yang dilakukan di Desa nya, seperti PMT, posyandu, pembinaan remaja, sosialisasi stunting dan kegiatan lainnya.