FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Richard Elizer, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J berlinang air mata saat membacakan pledoi atau nota keberatannya di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa, (24/1/2023).
Pada kesempatan itu, Elizer mengungkapkan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak, salah satunya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Pembacaan pledoi oleh Richard Elizer itu, ternyata sampai di telinga Mahfud MD. Ia menanggapinya melalui cuitan di Twitter.
“Adinda Richard Eliezer. Sayasenang, saat membaca pledoi tadi kamu mengucapkan terimakasih kepada banyK pihak, termasuk kepada saya,” ungkapnya, Kamis (26/1/2023).
Tidak hanya itu, Mahfud melalui cuitannya mendoakan Elizer, agar mendapat vonis ringan dari Majelis Hakim PN Jaksel.
“Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim. Kita harus sportif dalam berhukum bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman,” harapnya.
Mantan ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan, dirinya masih ingat ketika kasus ini terbuka pada 8 Agustus 2022.
“Kamu membuka rahasia kasus ini bahwa faktanya bukan tembak menembak, melainkan pembunuhan. Sebelum itu selama sebulan (sejak 8 Juli) kamu mengaku saling tembak karena ditembak duluan. Tapi tgl 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan,” tuturnya.
Karena Elizer, terbukalah fakta sebenarnya. Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Shambo sebagai dalang skenarionya.
LIngatlah setelah membuka rahasia kasud ini kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan karena telah mengatakan kebenaran tentang hak yang semula semula digelapgulitakan. Kamu jantan, harus tabah menerima vonis,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
