Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menilai jauh hari sudah terlihat komitmen Demokrat dan PKS untuk mengusung capres cawapres yang selaras dengan narasi perubahan dan perbaikan.
"Untuk itu, dari berbagai kemungkinan capres cawapres yang ada, nama pasangan Anies-AHY menjadi yang paling representatif untuk narasi perubahan dan perbaikan. Meskipun PKS juga siapkan kader internal Cawapres," katanya.
Lanjut dia, kemungkinan mewujudkan pasangan Anies-AHY semakin terbuka, AHY menyatakan tidak mengunci ruang negosiasi untuk mencalonkan dirinya.
Sehingga negosiasi ini menjadi peluang bagi calon mitra koalisi partai, yakni Partai NasDem dan PKS untuk membuat gerbong koalisi Anies-AHY.
"Bahkan, jika NasDem, Demokrat dan PKS bergabung, ini akan membentuk koalisi dengan dukungan partai berjumlah kursi terbesar di banding gerbong koalisi lain," tuturnya.
Dengan begitu, dia menyarankan Partai NasDem harus mengunci Partai Demokrat dan PKS dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024 secepatnya.
"Apalagi sudah bergabung Demokrat. Tinggal bagaimana jika elit NasDem bisa mengunci PKS dalam satu ikatan koalisi. Jangan sampai kehilangan momentum ini," tandasnya. (selfi/fajar).