Maulana Malik Ibrahim diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.
“Lalu sunan-sunan yang lainnya, mereka masih keturunan Fathimah RA, banyak hal yang tidak diketahui sama muslim itu sendiri di Indonesia,” katanya. (bs-sam/fajar)