FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Meski samar-samar, isu hubungan Nasdem dan Jokowi dikabarkan kembali hangat. Keduanya bahkan diketahui telah makan siang bersama di Istana Presiden.
Di sisi lain, Anies Baswedan yang telah dideklarasikan Nasdem dan Demokrat sebagai calon presiden, was-was dengan dekatnya kembali Nasdem dan Jokowi.
Loyalis Ganjar, Jhon Sitorus menilai, ada enam alasan meninggalkan Anies baik untuk Nasdem. Diantaranya kata dia, suara partai yang makin merosot.
“Meninggalkan Abas adalah pilihan terbaik bagi Nasdem,” ujar Jhon Sitorus, dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (30/1/2023).
“Suara Partai Makin merosot, citra partai makin buruk, ditinggal tokoh-tokoh berpengaruh, ditinggal konstituen yang dulu loyal, Abas (Anies Baswedan) tak mampu menarik suara elektoral untuk Nasdem, Abas dekat dengan ormas radikal,” beber Jhon.
Padahal kata Jhon, Anies Baswedan sejak dideklarasikan Nasdem, telah menyambangi beberapa daerah di Indonesia.
Alih-alih menambah suara elektoral bagis Nasdem, PKS dan Demokrat malah jadi yang paling diuntungkan.
“Elektabilitas Nasdem bahkan tak naik-naik meski sudah menunggangi Abas ke daerah-daerah dan rumah-rumah ibadah. Justru PKS dan Demokrat yang panen dari safari Abas,” terangnya.
Apalagi kata Jhon, mengingat pemilihan gubernur 2017, Nasdem dan konsituen Anies bersebrangan. Hingga hari ini, hal itu belum selesai.
“Konstituen Abas secara psikologis mengingatkan bahwa beban masa lalu antara Nasdem dan Abas di Pilgub 2017 belum selesai,” pungkasnya.(Arya/Fajar)