Hati-hati Penipuan dengan Scam APK! Pelaku Bisa Bobol Akun Perbankan dan Keuangan

  • Bagikan
grafis penipuan lewat Scam APK

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Scam APK (aplikasi) terus mengubah modus. Tujuannya, merebut akses perbankan dan keuangan korban.

Scam jenis ini masuk kategori kejahatan siber. Menjadi marak lagi belakangan ini, karena caranya mencari perhatian terus berubah. Jika modus sudah ketahuan, mereka menggantinya lagi.

Dimulai dengan modus mengirim foto "paket" online atau belanja daring. Begitu diklik, ternyata aplikasi yang bisa terinstalasi di ponsel. Kadang juga mengatasnamakan kuris ekspedisi, sehingga korban percaya.

Modus berikutnya, seolah-olah mengirim undangan pernikahan digital. Dibumbui dengan kalimat pengantar yang seolah-olah undangan sungguhan. Setelah diklik, sama, yakni APK scam atau memata-matai kegiatan di ponsel. Secara umum, bisa mengakses kotak masuk atau inbox SMS.

Link undangan yang dikirim pelaku, ketika ditekan atau dibuka, mereka bisa langsung mengakses mobile banking (m-banking) milik nasabah. Hal ini menjadi atensi baru khususnya bagi perbankan dan nasabah dalam memperkuat keamanan dan kehati-hatian.

Ketika pelaku punya akses ke mobile banking, uang korban dengan mudah dikuras. Mereka melakukan transaksi, misalnya transfer atau pemindahan uang ke rekening lain.

"Kita juga gencar melakukan sosialisasi kepada semua nasabah, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Karena transaksi tersebut bisa terjadi jika terdapat persetujuan oleh nasabah," terang Rahman Arif, Regional CEO BRI Makassar, Minggu, 29 Januari.

Modus pembobolan m-banking saat ini mengincar hampir semua nasabah perbankan.
Yang teranyar menggunakan surat undangan pernikahan palsu yang sebenarnya berisikan berkas paket aplikasi yang jika diunduh akan mencuri kredensial One Time Password atau OTP dari gawai (ponsel) korban.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan