Jusuf Kalla Kenang 5 Pengusaha Sulsel Punya Bank Sendiri

  • Bagikan
Jusuf Kalla

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengenang sejumlah pengusaha yang pernah berjaya di masa silam.

Pertama yakni Syamsuddin Daeng Mangawing. Meski pendidikan Syamsuddin terbilang rendah yakni hanya tamatan HBS setara dengan SMA, namun kualitas SMA kala itu cenderung lebih tinggi dari sekarang.

“Beliau (Syamsuddin) bisa bahasa Belanda, bahasa Inggris dan macam-macam. Karena itu merintis berbagai macam usaha, itu pak Syamsuddin Daeng Mangawing. Dia punya bank, punya usaha perdagangan, ekspor udang semua dia mulai,” ucapnya ketika jadi pembicara dalam kegiatan dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah, Soaraja Ballroom Wisma Kalla, Senin, (30/1/2023).

Jusuf Kalla menyebut Syamsuddin yang telah mengajarkan banyak hal kepadanya karena selama sepuluh tahun bersama di KADIN.

“Saya ngerti penegangan internasional dari beliau (Syamsuddin). Konferensi luar negeri selalu saya minta ikut dengan dia,” ujarnya.

Kemudian, Sanusi yang memiliki usaha bus paling besar. La Tunreng merupakan agen Unilever seluruh Sulawesi yang kantornya ada di Nusantara dan rumahnya terbaik di Jalan Merpati.

Pada tahun 70-80an kata dia, ada lima pengusaha yang memiliki bank di Sulawesi Selatan.

Diantaranya, La Tunreng, Muhammadong (Bank Masyarakat), Syamsuddin Daeng Mangawing (Bank Pembangunan Sulawesi), hingga Andi Sose (Bank Marannu).

“Satu lagi lupa saya,” kata pria kelahiran Bone ini.

Dia mengenang ketika menjadi Ketua KADIN Sulsel, untuk melihat kehebatan pengusaha zaman dulu cukup melihat kantor dan rumahnya.

Dia juga membeberkan sejumlah pengusaha lain seperti Andi Patiwiri, pedagang Atjappareng yang rumahnya terbaik di Jalan Arief Rate.

Dari sekian banyaknya pengusaha besar itu kata dia, hampir semua berjalan hanya satu generasi. Begitu pendirinya tidak ada, langsung menurun.

Itu lah kata JK-akronim namanya, pentingnya regenerasi.

“Karena itu kenapa waktu Haji Kalla sudah 77 tahun, kita sedikit merayakannya lebih besar. Di samping disini, juga di Jakarta. Kita juga berkembang jauh selama kita membuat regenerasi yang baik. Regenerasi itu bukan hanya pendidikan tapi bagaimana mengajarkan generasi itu. Kenapa pengusaha itu penting, kenapa kita berbicara untuk bangsa hampir seluruh di negeri ini, tentu peranan pemerintah sangat penting,” tandasnya. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan