FAJAR.CO.ID, PARIS—Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier mengaku kecewa dengan hasil imbang melawan Reims di pekan ke-20 Ligue 1.
“Jelas kami kecewa. Pertama-tama, kami marah dengan babak pertama di mana kami tidak memberikan apa-apa, di mana kami kekurangan ritme, intensitas, di mana kami memiliki banyak pemborosan teknis dan Reims pantas, di babak pertama ini, untuk membuka skor,” tegasnya di situs PSG.
Ia menjelaskan, dirinya mengubah lini tengah di babakkedua dengan memasukkan Marco Verratti dan lebih menempatkan Neymar Jr di jantung permainan. Menurutnya, itu pilihan yang tepat. “Kami membuka skor,” ujarnya.
Namun, Verratti kemudian mendapat kartu merah. Meski demikian, Galtier menegaskan dengan sepuluh pemain melawan sebelas, mereka masih melakukan banyak usaha yang bagus.
“Kami menciptakan situasi dan pada waktu-waktu tertentu, beberapa menit menjelang akhir, kami pikir kami mendapatkan hasilnya, dan boom!” ujarnya.
Mereka kebobolan di detik-detik akhir pertandingan dan akhirnya Lionel Messi dan kawan-kawan harus puas bermain imbang 1-1. “Sangat paradoks, kami memiliki kekurangan pengalaman pada saat itu, sekitar 30 detik dari akhir. Itu gol yang bisa dihindari,” keluhnya. (amr)
