FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengapresiasi langkah cepat KBRI Riyadh dalam penanganan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Cianjur di Riyadh, Arab Saudi.
Kendati demikian, Mahfud juga menilai masih banyak Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Wanita yang diberlakukan seperti budak di luar negeri maupun di kapal milik asing.
Tak hanya itu, Mahfud MD juga menilai ada sindikat-sindikat pengiriman TKI dan TKW ke luar negeri seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Bagus, gercep. Bnyk TKI/TKW kita yg diperlakukan spt budak di luar negeri dan di kapal2 laut milij asing. Pengirimannya pun melalui transaksi spt Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sindikat2," cuit Mahfud MD di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (30/1/2022).
Menko Polhukam juga menyoroti persoalan shelter di beberapa KBRI di luar negeri sangat memprihatinkan. "Sy melihat shelter di beberapa KBRI kita di luar negeri. Sangat memprihatinkan," bebernya.
Sementara itu, dalam akun Twitter KBRI Riyadh menyebutkan pihaknya telah bergerak cepat terkait penyelematan PMI asal Cianjur
"Izin lapor Pak Menko @mohmahfudmd Penyelamatan PMI asal Cianjur oleh Tim KBRI Riyadh berjalan gercep. Kini SK berada di shelter KBRI Riyadh. Proses pemulangannya diproses sesuai ketentuan," cuitnya. (eds)