FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kader Partai Ummat Helmi Felis, mendadak angkat suara soal mahasiswa yang menjadi korban kecelakaan tapi dijadikan tersangka.
"Ini zaman Edan, yang salah dibela, yang suarakan kebenaran dimusuhi," sentil Helmi Felis dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis_ (29/1/2023).
Dikatakan Helmi Felis, yang membuat orang meninggal bisa kecak pinggang sambil bilang, "Saya yang lindas anak bapak, mau apa?".
"Yang hianat dibilang mempersatukan, yang amanah dibilang niradab. Kita masuk pada fase hilang akal sehat," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Islam (UI) bernama Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18) meninggal saat terlibat kecelakaan dengan Purnawirawan Polisi Eko Setia Budi Wahono.
Atas kecelakaan tersebut, Hasya kini malah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut. Sementara menurut keterangan Polisi, kecelakaan bermula saat korban menghindari genangan air di lokasi kejadian.
Pada saat bersamaan datang mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai purnawirawan polisi ESBW.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutrisno pada Kamis (26/1/2023) menuturkan, kedua kendaraan tersebut berada di jalurnya masing-masing.
Namun, dikatakan Joko, bahwa motor yang dikendarai korban mengambil sedikit jalur ke kanan. Olehnya itu, keduanya terlibat kecelakaan hebat.
Terpisah, purnawirawan polisi tersebut saat bertemu dengan orangtua Hasya dengan entengnya mengaku dirinya yang menabrak mahasiswa bernasib malang itu.
Dikutip Fajar.co.id, dari unggahan Narasi TV, ibu Hasya bercerita bagaimana sikap purnawirawan Polisi itu saat bertemu suaminya.