FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pengamat sepak bola nasional Sigit Nugroho mengatakan, siaran sepak bola di Indonesia berperan penting membangun kemajuan sepak bola Indonesia, terutama dalam mendorong industri kreatif tanah air.
Hal itu dikatakan Sigit Nugroho saat memberikan keterangan k di acara seminar nasional bertajuk “Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia: Ekonomi dan Pembangunan Industri Kreatif” di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Bandung, Selasa (31/1).
Menurut Sigit, saat ini potensi siaran seoak bola belum dimaksimalkan secara baik. Ia mencontohkan sistem pembayaran Liga 1 Indonesia oleh stasiun televisi yang dinilai sangat mahal, tetapi tidak dibarengi dengan pembangunan industri sepak bola.
Dikatakan Sigit, pada awalnya siaran sepak bola Indonesia tidak begitu menjanjikan dan kurang menarik. Namun saat ini keberadaan siaran sepak bola mulai dilirik oleh para pengusaha dan stasiun televisi beramai-ramai membeli hak siar dengan nilai yang tinggi.
“Mungkin saya perlu mengawali dengan fase pertama ketika siaran sepak bola di liga Indonesia itu sangat tidak bernilai, jadi klub-klub harus membayar stasiun TV hingga muncullah angka Rp 10 miliar untuk pertama kali. Namun, harga tersebut melonjak naik hingga Rp 100 miliar dan sekarang harganya signifikan naik hampir Rp 230 miliar,” kata Sigit
Lanjut Sigit, naiknya nilai siaran televisi sangat baik, namun jika tidak dibarengi dengan industri yang baik maka sepak bola Indonesia akan jalan ditempat. Pasalnya, kemajuan industri sepak bola ikut ditentukan oleh pasar, dimana pasar dalam sepak bola adalah suporter. Untuk itu, ia menilai jika suporter tidak dibenahi maka industri sepak bola pun akan ikut berdampak buruk.