FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD, memberikan respons atas tindakan cepat Bareskrim Polri dalam mengusut kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.
"Bareskrim, bagus ayo. Kita sudah rapat kordinasi. Sita asetnya, buru orang-orangnya sampai kemana pun," ujar Mahfud dikutip dari unggahan twitternya, @mohmahfudmd (31/1/2023).
Dikatakan Mahfud, ada baiknya untuk memperlihatkan kekuatan. Adapun mengenai kasusnya, harus diusut tuntas.
"Kita kuat-kuatan saja, cicil kasusnya dimunculkan satu persatu sesuai tempus delicti dan locus delicti masing-masing. Negara tak boleh kalah," tukasnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah bergerak cepat menanggapi arahan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Diketahui, Mahfud ingin membuka kasus baru terkait petinggi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.
Dikatakan Kabareskrim PolriKomjen Agus Andrianto, sesuai dengan keputusan rapat bersama Menko Polhukam, kasus tersebut harus diusut.
Agus mengklaim sudah mengambil sejumlah tindakan. Satu di antaranya berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana.
Agus memastikan, jajarannya terus memburu tersangka lainnya, yaitu Direktur Operasional KSP Indosurya Suwito Ayub yang terdeteksi di luar negeri.
Namun, dia enggan bicara lebih banyak terkait upaya yang sudah dilakukan dalam pencarian Suwito.
"Teknis silakan ke Dirtipideksus [Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus] ya, saya sudah arahkan bila perlu sampai ke situ (untuk menangkap)," ujar Agus kepada awak media. .