Unhas Poros Kajian Pembangunan KTI, Sulsel Topang IKN

  • Bagikan
Bersinergi. BP2KTI menggandeng Universitas Hasanuddin dalam proses penggodokan kajian akademik arah pembangunan KTI. Pertemuan ini berlangsung di Rektorat Unhas, Senin, 30 Januari.(Widyawan Setiadi/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (BP2KTI) mulai menggagas arah dan konsep pembangunan. Termasuk memaksimalkan peran Sulsel sebagai penopang IKN.

Ketua Umum BP2KTI, Fadel Muhammad menegaskan, Sulsel punya peran vital dalam hal perkembangan ekonomi nasional. Khususnya jika IKN pindah ke Kalimantan Timur. Sebab, Sulsel diproyeksi sebagai pusat aktivitas perekonomian di KTI.

Itu sebabnya, Universitas Hasanuddin (Unhas) dipercaya sebagai poros kajian pembangunan KTI, untuk menopang ibu kota baru, jika nantinya berhasil pindah ke Kalimantan Timur.

"Kami akan menghadap ke Pak Presiden untuk menjelaskan terkait dukungan pembangunan IKN,” ujarnya di Rektorat Unhas, Senin, 30 Januari.

Lebih lanjut mantan Gubernur Gorontalo itu mengatakan, mereka masif mendorong pembangunan IKN karena akan berdampak positif pada KTI. Paling tidak, terjadi pemerataan pembangunan.

Fadel menilai, sejauh ini fokus pembangunan lebih dominan di kawasan barat Indonesia. Sehingga, kawasan timur cenderung kurang tersentuh. Itu juga yang menjadi landasan mengapa BP2KTI terbentuk. "Kita akan punya keuntungan besar apabila IKN ini jadi. Tentu saja ekonomi akan tumbuh,” jelasnya.

Wakil Ketua MPR RI itu juga mengatakan, Sulawesi punya Teluk Tomini yang memiliki potenai ekonomi besar. Di sana juga bisa menjadi terusan untuk memperpendek jalur transportasi laut menuju IKN.

"Di Teluk Tomini kita bisa buat semacam terusan, karena itu dilewati khatulistiwa. Jadi warga Maluku, Maluku Utara, bisa menyeberang langsung ke IKN,” bebernya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan