Unhas Poros Kajian Pembangunan KTI, Sulsel Topang IKN

  • Bagikan
Bersinergi. BP2KTI menggandeng Universitas Hasanuddin dalam proses penggodokan kajian akademik arah pembangunan KTI. Pertemuan ini berlangsung di Rektorat Unhas, Senin, 30 Januari.(Widyawan Setiadi/fajar)

Sementara Sekjen BP2KTI, Jimmy RA Torrar menegaskan, sebelum kepres dan UU tentang IKN ditetapkan, mereka sudah lebih dulu mendorong perpindahan IKN. Sebab, hal ini dianggap cukup ideal dalam upaya pemerataan pembangunan.

"Kami menyokong Pak Presiden dalam upaya pemindahan IKN dari Jakarta ke Penajam, Kaltim itu. Karena memang itu akan lebih baik,” jelasnya.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, pihaknya sudah siap mengemban tugas tersebut. Dia bertekad memberi kontribusi besar dalam upaya mewujudkan Indonesia menuju generasi emas.

”Saya berterima kasih Unhas dipercaya menjadi mitra strategis MPR dan BP2KTI. Kami diberi tugas khusus mengkaji haluan negara,” ujarnya.

Dengan begitu, orang nomor satu Unhas itu menilai perlu adanya kajian akademis yang strategis. Dalam hal ini, Unhas menyanggupi penuntasan tugas tersebut dengan penuh kehati-hatian.

Dia juga mengatakan, kajian akademis yang akan digagas tidak bisa hanya terpaut pada jangka pendek. Tetapi harus tersusun rapi, jelas dan tegas, sebagai wujud wajah pembangunan KTI dalam jangka panjang. ”Tentu perlu membuat kajian akademis
yang strategis,” jelasnya.

Kemudian dia juga menekankan pentingnya keterlibatan Unhas di proyek ini. Sebab, Unhas merupakan salah satu rujukan pendidikan yang strategis di KTI. Sehingga, kajian-kajian yang akan disusun harus berkesesuaian antara urgensi IKN
dan pertumbuhan KTI.

"Ini juga tidak kalah pentingnya. Jika membicarakan IKN yang baru, tentu menjadi momentum yang baik bagi kami untuk berkontribusi di KTI,” terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan