FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Makassar New Port (MNP) diharapkan menjadi kawasan yang menarik investasi besar. Kawasan MNP
nantinya sangat strategis.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulsel, Sulkaf S Latief mengatakan, Sulsel sangat terbuka dengan investasi. Bahkan, kemudahan pun diberikan kepada calon investor.
Tujuannya jelas, memberikan akses yang mudah sebagai wujud bahwa Sulsel merupakan daerah ramah investasi. Hal ini juga menjadi strategi Pemprov untuk mendorong masifnya pembangunan dan meningkatkan perekonomian.
"Jelas kami membuka akses investasi yang bagus dan sehat. Artinya, kami mau Sulsel ini menjadi daerah ramah investasi, itu yang ingin kami tingkatkan,” jelasnya, kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan, sudah banyak peluang investasi di Sulsel. Ini akan dimaksimalkan, sesuai dengan instruksi Mendagri dalam rapat pengarahan penanganan inflasi beberapa waktu lalu.
”Banyak sekali peluang investasi 2023 ini. Kereta Api, Makassar New Port, belum lagi yang di daerah-daerah. Semua berpotensi menarik
investor,” bebernya.
Mendagri Tito Karnavian sendiri sudah meminta agar pemprov dan pemerintah kabupaten/kota agar masif menghidupkan swasta. Tujuannya, untuk mengimbangi APBD antara PAD dan dana transfer ke daerah (TKD).
Sehingga, jika sektor swasta hidup, maka proses pembangunan bisa masif. Sebab jika hanya bergantung pada TKD, maka belanja yang mendominasi hanya belanja pemerintah saja.
”Kalau swastanya hidup, berarti progres pembangunannya bagus. Tapi, kalau cuma andalkan dana transfer, kan habis untuk belanja pemerintah saja, beban gaji saja yang terbayar. Infrastruktur pasti minim,” tegasnya.