FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bantah adanya penjegalan terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Pernyataan Mahfud itu, diapresiasi oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Politisi yang juga dosen ini mengatakan, mestinya memang politik tidak diwarnai upaya penjegalan.
“Apresiasi pernyataan Prof @mohmahfudmd. Memang semestinya semua tidaj saling jegal, tapi saling fastabiqul khairat,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (1/1/2023).
Mardani menururkan, pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, akan dijadikan pegangan.
“Mereka yg paling dirasakan manfaat dan memberi harapan akan dipilih oleh rakyat. Kita pegang dan kawal pernyataan Prof Mahfud,” ujarnya.
Politik kata dia memang kenral dengan pertarungan, maka tifak perku fokus pada rumor buruk. Paling penting, bagaimana memperkuat solidaritas.
“Dalam politik selalu ada pertarungan, kita imbau semua bertarung dalam melayani rakyat, bukan saling jegal kandidat,” jelasnya
Jikapun ada penjegalan, Mardani bilanh akan mengajak untuk sama-sama memerangi skenario jahat itu. Pemilu menurutnya adalah gelanggang bertarubg karya dan gagasan.
“Kita lihat siapa yg paling realistis dan kuat action plan nya untuk mensejahterakan rakyat, menegakkan keadilan dan membangun harmoni bangsa. Narasinya kompetisi kebaikan untuk melayani rakyat,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa kali disebut dalam kasus Formula E.