Orang Tua Wajib Tahu, 5 Jenis Tangisan Bayi dan Artinya

  • Bagikan
Ilustrasi Bayi Menangis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bagi orang tua baru, tangisan bayi merupakan hal yang masih sulit dimengerti. Pasalnya tangisan adalah tanda atau cara bayi menyampaikan apa yang dirasakannya.

Saat lapar, kurang nyaman dan sebagainya bayi hanya bisa menyampaikan lewat tangisan. Untuk itu, sebagai orang tua harus mempu menerjemahkan arti dari tangisan bayi.

Berikut adalah lima arti tangisan bayi yang disampaikan oleh dokter spesialis anak Shela P Sundawa.

"Ayah Ibu bayi sangat terbatas dalam mengkomunikasikan keinginannya. Selain raut wajah dan gestur tubuh bayi menyampaikan keinginannya lewat menangis," kata dr. Shela.

Lalu bagaimana orang tua dapat mengerti apa yang ingin disampaikan bayi? Yuk simak dan pelajari 5 jenis tangisan bayi dalam postingan in

Mari kita menjadi orangtua yang lebih responsif dan tahu apa yang anak butuhkan. Jika kita jeli, sebenarnya tangisan bayi berbeda- beda tergantung keinginannya.

  1. Lapar
    Pertama adalah bayi menangis saat dia lapar. Perlu diketahui saat bayi lapar, dia tidak langsung menangis. Sebelum itu, bayi akan menunjukkan gestur mencari puting.

Bayi akan menoleh ke kiri dan ke kanan atau memasukkan jarinya ke dalam mulut. Jika tidak diberik susu, maka ia akan mulai menangis.

  1. Tidak Nyaman
    Kedua, ketika bayi merasa tidn nyamn entah karena keaadaan popoknya kotor, kedinginan, kepanasan atau hal lain yang membuatnya tidak nyaman, bayi juga akan menangis.

Tangisannya akan ditandai si bayi mengatakan 'Heh'. Hal ini dipicu oleh reseptor sentuhan bayi. Ini juga bisa disebabkan posisinya mungkin tidak terlalu nyaman.

  1. Kantuk
    Bayi yang mengantuk tidak langsung menangis, dia akan terdiam dan menerawang kesebuah titik yang jauh. Dia juga tidak akan melakukan interkasi dan cenderung menghindarinya.

https://sipil.ub.ac.id/assets/css/

Saat rasa kantuknya semakin menjadi, dia akan menguap dan menucek mata. Jika tidak segera ditidurkan, maka dia akan segera menangis histeris.

  1. Nyeri
    Tidak hanya orng dewasa yang akan meringis pd saat merasakan nyeri. Hal demikian juga terjadi pada bayi. Saat dia merasakan nyeri, dia akan menjerit dalm tangisnya.

Tangisannya juga sngat khas, terjadi secara mwndadak dengan nada tinggi seperti jerita yang tanpa jeda. Biasanya juga disertai dengan mata tertutup dan dahi berkerut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan