Pengguna Paylater Lebih Untung Ketimbang Kartu Kredit

  • Bagikan
Ilustrasi kartu kredit
  1. Tak Ada Syarat Pendaftaran yang Menyulitkan

Selain prosesnya yang ringkas dan simpel, syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan fitur bayar nanti juga sangat mudah. Biasanya, calon nasabah hanya perlu melampirkan beberapa berkas pribadi saja, seperti, KTP, NPWP, dan foto selfie sambil membawa KTP. Beberapa layanan mungkin mengharuskan nasabah untuk menambahkan slip gaji atau bukti penghasilan agar mampu mendapatkan limit kredit yang lebih tinggi.

Hal tersebut tentu saja membuat layanan paylater mampu dijangkau oleh lebih banyak kalangan masyarakat. Namun, yang terpenting, cari tahu dulu apa saja syarat dan ketentuan pendaftaran produk keuangan tersebut, serta pastikan mampu memenuhi semuanya agar tak menghambat proses pengajuannya. 

  1. Variasi Tenor Angsuran Beragam

Hal terakhir yang membuat layanan paylater lebih menarik ketimbang kartu kredit adalah pilihan tenor yang lebih bervariasi. Tenor sendiri adalah durasi atau lama waktu cicilan paylater harus dibayarkan oleh pihak nasabah.

Pada layanan paylater, nasabah bisa menentukan sendiri lama waktu melunasi tagihan atau angsurannya, mulai dari 3 hari, sebulan, 3 bulan, atau 6 bulan. Bahkan, pada sejumlah layanan, nasabah paylater bisa memilih tenor angsuran sampai 12 atau 24 bulan. Jadi, nominal cicilan yang harus dibayarkan tiap bulan lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Gunakan Paylater dengan Bijak agar Tak Berbalik Jadi Bumerang Bagi Keuangan

Itulah 6 hal yang membuat pengguna paylater merasa lebih diuntungkan ketimbang kartu kredit. Namun, terlepas dari segala keunggulannya tersebut, pastikan untuk tetap menggunakan paylater dengan bijak dan menyesuaikan kemampuan bayar. Dengan begitu, layanan tersebut mampu memberi manfaatnya secara optimal dan tak berbalik menjadi bumerang yang malah mengacaukan kondisi keuangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan