Anies dan Ganjar Akan Bersaing Ketat, Dapat Menyebabkan Tensi Politik Memanas di Masyarakat

  • Bagikan
Anies Baswedan & Ganjar Pranowo

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo akan bersaing ketat pada Pemilihn Presiden (Pilpres) 2024 kelak.

“Selisih yang ketat seperti itu, menurut Saiful, agak berbahaya. Tensi politik bisa memanas di tengah masyarakat,” ujar Prof Saiful Mujani, pendiri SMRC, dikutip dari pernyataan tertulis, Kamis (2/3/2023).

Pakar politik ini menuturkan, persaingan ketat itu akan terjadi jika ada empat calon yang berlaga pada gelanggang politik pilpres 2024.

Saiful menjelaskan, jika ada 4 koalisi pilpres, maka PDI Perjuangan maju sendiri, Golkar bersama PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Gerindra berkoalisi dengan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), sementara Nasdem, Demokrat, dan PKS membentuk Koalisi Perubahan.

PDIP akan mengusung Ganjar, KIB akan mengusing Airlangga Hartarto, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya mengusng Prabowo Subianto, dan Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.

Dengan simulasi itu, Saiful Mujani bilang akan ada dua putaran, karena tifak ada calon yang dominan. Sementara syarat menang mesti 50 persen.

Jika pun dilakukan putaran kedua, maka Ganjar akan mengungguli Anies. Hal itu berdasar pada survei SMRC pada Desember 2022, dengan simulasi 4 nama. Ganjar mendapatkan dukungan 32,4 persen. Ganjar unggul terhadap Anies dan Prabowo dengan selisih suara sekitar 6-7 persen. Yang kedua adalah antara Anies dan Prabowo. Anies didukung 26,8 persen dan Prabowo 25,6 persen suara. Selisih suara kedua nama ini tidak signifikan secara statistik. Sementara Airlangga di posisi terbawah dengan 3 persen dukungan. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.

Kalau yang bertarung adalah Ganjar dengan Anies, persaingan akan sangat ketat. Dalam survei SMRC Desember 2022, Ganjar mendapatkan suara 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Ada 16,2 persen yang belum menentukan pilihan.

Masyarakat terhadap Anies jauh lebih besar dibanding terhadap Ganjar. Jika sudah sosialisasi, pengetahuan publik pada kedua nama tersebut akan relatif sama.

“Hasil analisa terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan bahwa jika tingkat kedikenalan Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen, Anies 39,5 persen,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan