FAJAR.CO.ID, PAREPARE— Hujan deras di Parepare mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir. Banyak warga terpaksa diungsikan.
Curah hujan cukup tinggi di Parepare ini terjadi sejak pukul 18.00 Wita, Rabu, 1 Februari. Bahkan hingga pukul 22.00 Wita, kondisinya masih sama.
Pantauan FAJAR, hampir semua wilayah di Parepare digenangi air. Seperti depan Kejaksaan Negeri Parepare, Jalan Jenderal Sudirman.
Kondisi ini juga terjadi di Jalan Trans Sulawesi Parepare. Jalanan penghubung antarprovinsi itu terendam banjir hingga lutut orang dewasa. Ketinggian air sekitar 20-30 cm.
Akibatnya, akses lalu lintas macet kurang lebih 6 kilometer. Tepatnya di Jalan Poros Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Perbatasan Parepare dan Barru.
Di lokasi ini, terlihat sejumlah petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang hendak melintas. Beberapa kendaraan pun memilih menepi dahulu. Termasuk sepeda motor.
Salah seorang warga Kelurahan Lumpue, Bacukiki Barat, Rahman (40) mengaku akses lalu lintas tersendat usia shalat isya. Kondisi jalan sudah mulai tergenang air yang cukup tinggi.
Rahman bahkan menyebut kondisi terparah juga terjadi di daerah pengunungan Parepare. Sebab, dari informasi yang dia terima, banjir di sana disertai longsor.
"Katanya ada dua orang tertimbun longsor di Jalan Kesuma Timur. Makanya, jalanan sekarang masih sulit dilewati kendaraan. Sudah banyak motor yang mogok," katanya saat berbincang dengan FAJAR.
Pria berbaju hitam ini menjelaskan kondisi tersebut memang kerap dialami Kecamatan Bacukiki Barat. Termasuk beberapa wilayah Parepare. Seperti juga di perbatasan Parepare dan Barru.