Kereta Api di Barru Memakan Korban, Kinerja Petugas hingga Sistem Keamanan Disorot

  • Bagikan
Seorang petani tewas tertabrak kereta api di Barru, Sulsel. (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melalui Komisi D turut menyoroti tewasnya seorang petani La Sudding, akibat ditabrak kereta api Trans Sulawesi di Kabupaten Barru.

Diketahui, insiden ini bahkan telah disoroti hingga tingkat nasional, termasuk Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi mengaku sangat menyangkan peristiwa ini terjadi di saat masyarakat yang beruforia dengan hadirnya kereta api di Sulawesi Selatan.

“Hal ini akan menjadi bahan evaluasi khususnya stakeholder terkait bagaimana mengantisipasi tingkat keamanan yang ada, begitu pun dengan rambu-rambu,” ucapnya.

Tak kalah pentingnya kata politisi NasDem ini adalah perlunya pagar di sekitaran rel.

“Kita tidak mau ini terjadi lagi karena inikan masih baru beroperasi. Kita berharap ke depannya bisa diperbaiki lagi kinerjanya kemudian sistem keamanan kemudian tentu saja petugas yang bertugas di sekitar rel,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam keterangan Kepolisian Resort Barru, La Sudding adalah seorang petani asal Kampung Bottolai Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Saat kejadian, almarhum bersepeda bersama dengan temannya yang lebih tua. Keduanya menaiki sepeda terpisah.

Warga tersebut ingin menyeberang rel dari arah timur ke barat hingga akhirnya tertabrak.

Setelah ditabrak, korban terpental sejauh 8 meter dari rel kereta api dan langsung meninggal di tempat. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan