Diberitakan sebelumnya, Bripka Madih menuturkan peristiwa yang amat membuatnya kecewa ini terjadi pada 2011. Madih adalah anggota polisi diperlakukan demikian oleh sesama korps baju cokelat itu.
Namun, hingga saat ini pihaknya merasa terus dipermainkan oleh sesama anggota kepolisian untuk proses penyidikan sebidang tanah.
“Memang saya tidak pegang barang bukti (percakapan) karena saat saya melapor tidak boleh membawa alat komunikasi. Waktu itu saya diminta datang ke Polda Metro untuk membicarakan kelanjutan laporan penyerebotan lahan,” ucap dia. (sam/fajar)