Demokrat Dianggap Terlalu Jujur Soal Alasan Dukung Anies, Yusuf Dumdum: Abas Tukang Ngibul

  • Bagikan
Capres 2024 Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) -- (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Partai Demokrat dianggap terlalu jujur tentang alasannya mendukung Anies Baswedan di pemlihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan pegiat media sosial Yusuf Dumdum di akun Twitter @yusuf_dumdum, Jumat (3/2/2023).

Yusuf Dumdum menunjukkan perbedaan Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), satunya merupakan pekerja keras yang jujur dan lainnya tukang bohong dan hanya pandai bicara.

"Alasan Demokrat dukung tukang ngibul karena dia adalah antitesis yang ada saat ini. Jujur sekali demokrat. Jokowi jujur, Abas tukang ngibul. Jokowi kerja keras, Abas ahli retorika," katanya.

Sebelumnya, Demokrat mengatakan bahwa alasannya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 karena merepresentasikan tokoh antitesis pada era sekarang.

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan alasan partainya memilih untuk mendukung Anies sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Ia menjelaskan bahwa Demokrat melihat Anies sebagai tokoh yang merepresentasikan perubahan atau antitesis pada era sekarang, sehingga dukungan diberikan.

"Kami percaya figur Mas Anies, kenapa kemudian Demokrat mengerucut mendukung ke Anies? Karena memandang beliau adalah figur yang merepresentasikan perubahan dan perbaikan atau antitesis dari yang ada saat ini tentunya," kata Kamhar dalam diskusi Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom, Rabu (1/2/2023).

Lebih lanjut, kualitas kepemimpinannya telah diketahui setelah merujuk pada rekam jejak Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga melihatnya.

"Kenapa? Kami percaya bahwa pilihan-pilihan cara yang demokratis berdasarkan rekam jejak beliau memimpin DKI dan sebagianya itu menunjukkan kualitas kepemimpinan Mas Anies," ujarnya.

"Untuk kemudian Partai Demokrat sampai pada titik bahwa ini representasi, ini pemimpin perubahan, sama dengan Mas Ketum kami, Mas AHY yang kami pandang linear dengan Mas Anies sebagai pemimpin perubahan," pungkasnya. (wartaekonomi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan