Saling Sentil Elite PDIP-Nasdem, Hasto Sindir Capres Pintar Berpoles Diri, Sugeng Bilang Salah Alamat

  • Bagikan
PDIP yang dipimpin Puan Maharani menemui Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jalan RP. Soeroso, Jakarta Pusat, Senin (22/8).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kans pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menjadi pembicaraan hangat di kalangan elite partai tersebut.

Mereka saling sindir kode-kode pertemuan dua partai yang masing-masing sudah punya calon presiden (capres).

Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan, sedangkan PDIP akan mencalonkan kader sendiri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Surya Paloh terkait memberi kode bertemu Megawati belum jelas. Pihaknya masih menunggu kode apa yang dimaksud.

’’Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara? Untuk kode elektoral? Untuk kode capres-cawapres?’’ ujarnya kemarin (3/2).

Jika yang dimaksud kode membicarakan capres dan cawapres, Hasto menilai aneh. Sebab, Nasdem sudah punya pilihan capres dan telah memastikan sosok capresnya berbeda dengan PDIP.

Ia mengatakan, bila niat dari Surya Paloh ingin memperkenalkan bakal capres Anies Baswedan, PDIP menegaskan akan menolaknya.

Sebab, partai berlambang kepala banteng moncong putih ini akan mengusung kader internal untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

“Kan Nasdem sudah punya capres, dan ini kan capresnya berbeda dengan PDIP. Karena pidato Ibu Mega kan kalau capres PDIP dari kader, capres yang berprestasi. Bukan capres yang pintar berpoles diri. Kan beda? Nah kode-kodenya kami tangkap dulu,” ujarnya.

Meski begitu, ia menyatakan PDIP akan membuka pintu kepada Nasdem bila mereka memang ingin diskusi terkait masalah kebangsaan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan