FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku begitu respect dengan apa yang dilakukan oleh Arema FC yang akhir bisa menggelar laga kandang.
Sebelumnya, tim berjuluk Singo Edan ini begitu kesulitan untuk mencari lapangan yang bisa dijadikan sebagai homebase sekaligus menggelar laga kandang.
Hal itu merupakan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Dilaga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
Hal tersebut membuat mereka tidak bisa menggelar laga kandang di Kota Malang menyusul hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena Tragedi Kanjuruhan.
Pada putaran kedua ini mereka sampai dua kali gagal menggelar laga kandang karena ditolak main di beberapa tempat seperti Stadion Sultan Agung Bantul.
Setelah menjalani beberapa proses akhirnya mereka berhasil mengelar laga kandang di stadion PTIK, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2023.
Pada laga tersebut Arema FC berhadapan dengan PSM Makassar dan berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor tipis 1-0.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku begitu respek dengan apa yang dilakukan oleh Arema FC agar bisa menggelar laga kandang.
"Saya mengerti (main di PTIK), tapi kondisi ini berlaku kepada kedua tim, Mereka (Arema FC) berusaha, ini sebagai solusi, kami harus respek dengan mereka yang mencari lapangan," Kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers usai laga, Sabtu (4/2).
Pelatih asal Portugal itu pun berharap kelanjutan kompetisi Liga 1 ini berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan lagi.
