”Mobilitas masyarakat pasti sangat tinggi. Utamanya yang dari luar kota. Ini surat WFH tinggal menunggu turun dari Sekda,” ujar Kepa la Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto.
Keamanan dan ketertiban Surabaya juga bakal ditingkatkan. Sebab, presiden dan wakil presiden akan bermalam di Surabaya pada 5–7 Februari. Tempat-tempat yang dianggap vital bakal mendapat pengamanan
lebih ketat.
”Koordinasi dengan OPD terkait dan TNI/Polri sudah di laksanakan. Fokusnya nanti juga agar jalur-jalur utama tidak sampai macet,” tutur Eddy.
Muktamar Fikih Peradaban
Menjelang resepsi puncak peringatan 1 abad NU, di selenggarakan pula Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2). Forum itu menghadirkan 15 pembicara dari dalam dan luar negeri. Mereka akan mengulas berbagai persoalan kontemporer dari sudut pandang Islam.
Menurut Najib Azca, tim pengelola materi Muktamar Internasional Fikih Peradaban I, muktamar itu merupakan ajakan dan dorongan kepada para ulama dan fuqaha untuk membangun konstruksi fiqhiyyah yang solid mengenai legitimasi syariah bagi konstruksi negara-bangsa. Termasuk ke sepakatan dalam bentuk kelembagaan dan Piagam PBB.
“Hal ini penting dilakukan karena perbincangan perihal itu absen dalam kanon-kanon fikih yang ditulis para ulama yang memang sebagian besar disusun pada masa konstruksi politik berbasis khilafah,” kata wakil
Sekjen PBNU tersebut.
Ajakan dan dorongan untuk memperkuat legitimasi terhadap Piagam PBB menjadi bagian dari ikhtiar memperkuat multilateralisme dalam pergaulan internasional. Apalagi, belakangan terjadi penguatan terhadap pendekatan unilateralisme.