FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Memiliki rumah adalah mimpi terbesar bagi sebagian Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.
Hal itu juga yang dialami Ahmad Yani (29 tahun) dan keluarga kecilnya. Warga Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa itu kini bisa memiliki rumah sendiri.
Yani sangat terbantu fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank Tabungan Negara (BTN). Dia mendapat bantuan uang muka KPR hingga Rp40 juta dari skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Yani kini sudah bisa hidup tenang. Dia sudah memiliki rumah dari hasil jerih payahnya di Perumahan Zarindah Garden Kabupaten Gowa.
Yani mengaku sangat bersyukur bisa membawa anak dan istrinya tinggal di rumah sendiri. Bukan lagi rumah kontrakan yang dibayar jutaan rupiah setiap tahun, namun tak membuat mereka berstatus sebagai pemilik.
Rumah Yani tidak besar, hanya ada dua kamar tidur, ruang tamu, satu kamar mandi, dan dapur. Juga ada sedikit pekarangan yang bisa ditanami sayur-sayuran hingga tanaman hias. Namun itu sudah membuatnya bahagia bersama keluarga kecilnya.
"Walau rumah kecil, terasa istimewa sekali," ujar Yani diamini istrinya, Nani saat ditemui di kediamannya, Senin, 1 Februari.
Meski begitu, rumah yang ditempeli logo BTN pada bagian dinding depan sudah cukup terasa luas bagi Yani.
Perjuangannya selama bertahun-tahun tinggal di kontrakan, langsung terbayar setelah proses akad KPR selesai diteken pada pertengahan 2022.
Dia hanya karyawan di salah satu perusahaan swasta. Gajinya kecil, hanya bisa untuk menghidupi anak dan istrinya. Namun berkat adanya KPR murah, dia juga menyisihkan sebagian untuk cicilan rumah.