PSM Nyaris Kena Denda Komisi Disiplin, Bernardo Tavares Minta Peningkatan Kualitas Wasit

  • Bagikan
Bernardo Tavares

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Duel keras tersaji di laga Arema FC menghadapi PSM Makassar di pekan ke-22 kompetisi Liga 1 Indonesia.

Pada laga tersebut, wasit Cahya Sugandi sampai harus mengeluarkan banyak kartu. Yakni 9 kartu kuning dan 2 kartu merah.

PSM Makassar beruntung dalam laga tersebut. Pasalnya mereka lolos dari sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Seperti diketahui, dalam regulasi Liga 1, tim yang mengoleksi 5 kartu dalam satu pertandingan akan didenda Rp 50 juta.

Pada laga tersebut PSM Makassar hanya mendapatkan empat kartu kuning. Masing-masing di berikan kepada Safruddin Tahar, Kenzo Nambu, Yakob Sayuri, dan Ananda Raehan.

Namun, Safruddin Tahar yang harus menerima kartu merah langsung tetap harus membayar denda RP10 juta.

Bernardo Tavares memprotes keputusan wasit Cahya Sugandi yang begitu mudah memberikan kartu merah kepada pemain PSM.

"Saya bisa melihat bahwa setelah babak kedua mulai, wasit mencoba mencari pelanggaran atau siapa pemain PSM yang bisa diberikan kartu merah," kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers usai laga, Sabtu (4/2/2023).

Pelatih asal Portugal itu pun berharap, ini merupakan kali terakhir dirinya melakukan protes kepada wasit.

Dia juga meminta dan berharap agar kualitas wasit di kompetisi Liga 1 Indonesia bisa mengalami peningkatan.

"Jadi tolong saya, berkali-kali saya sampaikan saya tidak mau membicarakan wasit. Tetapi saya berharap sekali bahwa wasit di Liga Indonesia ini ditingkatkan kualitasnya," tutupnya. (Erfyansyah/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan