FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik setahun jelang Pemilu 2024, Minggu, (5/2/2023).
Hasilnya, Partai Gerindra menempati elektabilitas sebesar 15,6% dan terus bersaing untuk menjadi pemenang Pemilu 2024.
Elektabilitas Partai Gerindra semakin jauh meninggalkan mantan pemenang Pemilu 2004 (Partai Golkar) dan Pemilu 2009 (Partai Demokrat).
Menurut peneliti senior PWS, Sharazani V, Partai Gerindra di usianya yang menginjak 15 tahun selain mendapatkan kado elektabilitas yang terus meningkat, juga ditandai dengan kepercayaan publik yang semakin tinggi.
"Berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan PWS, Gerindra adalah satu-satunya partai yang memiliki sentimen negatif hanya satu digit alias terendah dalam dua minggu terakhir. Sentimen negatif Partai Gerindra hanya 6,6%, sementara semua partai besar lainnya (PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Demokrat) memiliki sentimen negatif di atas 14%," ujar Sharazani.
Lanjutnya, Partai Gerindra dipersepsikan publik sebagai partai yang paling menjanjikan perubahan mengalahkan partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Perubahan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS).
"Bagian terbesar publik atau 31,2 % responden mengaku tidak ada partai yang menjanjikan perubahan ke arah yang lebih baik terhadap Republik ini . Namun temuan menarik dari survei PWS kali ini adalah diantara 18 partai peserta Pemilu 2024, bukan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) yang dipersepsikan publik dapat menciptakan perubahan di Republik ini. Brand partai perubahan justru dilekatkan publik pada PDI Perjuangan (18,7 %) dan Partai Gerindra (14,5 %)," kata Sharazani.