FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Empat daerah di Sulsel berpeluang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Berpeluang mendatangkan investasi besar.
Empat daerah tersebut yakni Maros-Pangkep dengan potensi wisata Geopark. Kemudian Bulukumba-Selayar dengan potensi keindahan lautnya. Peluangnya besar, sebab memiliki Amenitas, Atraksi, dan Aksesibilitas cukup baik.
Amenitas merupakan sarana akomodasi untuk menginap, termasuk restoran atau warung untuk makan dan minum. Kemudian aksesibilitas terkait dengan kemudahan akses transportasi, serta atraksi merupakan destinasi yang membuat wisatawan tertarik datang.
Usulan tersebut dari Kadin Sulsel serta Badan Promosi dan Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel. Rencana ini akan dipaparkan pada forum East Indonesian Tourism and Invest Summit pada Maret mendatang.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik rencana tersebut. Jika terwujud, bisa mendongkrak investasi Sulsel lebih tinggi lagi. Total investasi yang masuk ke Sulsel pada 2022 lalu mencapai Rp14,25 triliun.
Sudirman bertutur, pariwisata harus menjadi andalan Sulsel untuk mendongkrak perekonomian. Pihaknya juga mendorong percepatan pembangunan pariwisata demi mendulang pendapatan daerah yang lebih baik.
"Ini bagus. Karena banyak pihak yang akan datang untuk melihat langsung kedua potensi ini," ujarnya.
Lebih lanjut Sudirman meminta agar kegiatan KTT pariwisata dan investasi Indonesia bagian timur ini dipersiapan dengan sangat baik. ”Harus matang, supaya potensi Sulsel bisa terekspos,” harapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Asriady Sulaiman, mengatakan, secara umum Sulsel ingin memperkenalkan semua kekayaan wisata kepada masyarakat asing. Event ini bisa menjadi salah satu wahana promosi.
"Ini momen bagus untuk promosi. Meskipun ada KEN, tetapi ini cakupannya lebih luas karena masuk Indonesia bagian timur, termasuk juga Kalimantan,” jelasnya.
Salah satu potensi yang akan digali adalah laut Selayar. Di sana ada kawasan wisata yang disewa asing. Itu akan diubah menjadi investasi, agar pengelolaannya maksimal.
"Nanti kami harapkan bisa masuk investasi yang lebih besar supaya pengelolaan bagus dan pendapatan naik,” harapnya.
Kepala BPPD Sulsel Andry Arief Bulu, mengatakan, Bulukumba punya potensi besar masuk KEK baru. Begitu juga geopark Maros-Pangkep, potensinya besar. Keempat daerah ini sudah memiliki akses yang bagus, serta sarana akomodasi yang lengkap.
"Sehingga nanti Sulsel ini bisa menjadi destinasi wisata super prioritas keenam di Indonesia. Potensi kita luar
biasa,” jelasnya.
Wakil Ketua Kadin Sulsel Azhar Ghazali, menegaskan Bulukumba menjadi perhatian khusus. Sebb, kawasan wisatanya tidak terpisah-pisah. Bahkan jika memungkinkan, bisa disambung juga dengan Kabupaten Kepualauan Selayar.
"Jadi Bulukumba dan Selayar bisa menjadi kesatuan. Kami akan maksimalkan relasi Kadin untuk masuk berinvestasi di Sulsel dan KTI. Tapi Kadin, HIPMI dan Dispar sepakat mendorong Bulukumba dulu menjadi KEK,” terangnya.
Menurutnya, East Indonesian Tourism and Invest Summit akan membawa manfaat besar bagi KTI, khususnya Sulsel. Sebab, banyak pihak akan hadir, termasuk menteri.
"Nanti akan ada Pak Menteri Sandiaga Uno, Erick Thohir, Menteri PUPR, maupun KEK,” jelasnya. (*/fajar)