Harga Beras di Jawa Timur Tembus Rp12 Ribu per Kg, Khofifah Indar Parawansa Instruksikan Ini

  • Bagikan
ILUSTRASI Stok beras di gudang Bulog -- jawa pos

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Harga kebutuhan pokok terutama beras di Jawa Timur (Jatim) mulai tidak terkendali. Kini, harga pangan paling pokok tersebut tembus Rp12 ribu per kg.

Warga di berbagai wilayah Jatim pun tengah dibuat kelimpungan. Harga bahan pokok yang satu itu merangkak naik sejak awal tahun lalu.

Harga beras yang capai Rp12 ribu per kilogram itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET). Situasi itu mendapat atensi dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jatim tersebut menginstruksi jajarannya untuk menggelar operasi pasar.

Selain itu, Khofifah mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk memantau harga serta jalur distribusi bahan pokok, terutama beras, di seluruh wilayah. ’’Saya minta semua kepala daerah melakukan intervensi untuk perluasan distribusi beras,” kata Khofifah.

Sebab, langkah tersebut sangat penting. Mengingat, kenaikan harga beras berpotensi membuat harga pokok lainnya ikut naik. ”Kerja sama seluruh stakeholder sangat diperlukan,” ujar tokoh yang juga ketua PP Muslimat NU tersebut.

Melalui operasi pasar yang digulirkan pemprov, harga beras yang ditetapkan Rp 9.000 per kilogram. Alias di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram.

Melalui operasi pasar tersebut, Khofifah menargetkan harga beras bisa kembali pada titik yang bisa dijangkau lebih luas oleh masyarakat. ”Sebab, beras masih menjadi kebutuhan pokok yang prioritas bagi masyarakat,” kata tokoh yang juga ketua PBNU tersebut.

Sementara itu, operasi pasar tersebut mulai digeber pada Sabtu (4/2) lalu di sejumlah wilayah. Khofifah ikut memantau jalannya kegiatan tersebut. Salah satunya di Pasar Larangan, Sidoarjo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan