FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kebakaran Pasar Tradisional Terong pada Minggu (5/2/2023) malam, diduga karena adanya konsleting listrik.
Akibatnya, sebanyak 24 los di Pasar Terong Makassar hangus terbakar.
Adapun, pihak Pasar Terong Makassar mengaku akan melaporkan insiden tersebut ke Polisi untuk mengusut penyebab pasti kebakaran.
"Kita akan selidiki karena ini juga sudah di pasangi garis polisi," ujar Kepala Unit Pasar Terong Perumda Pasar Raya Makassar, Ronal kepada fajar.co.id Senin (6/2/2023).
Pasca kebakaran, Ronal bersama Satpol PP Makassar melakukan penjagaan dibeberapa titik kebakaran untuk mengamankan barang dagang.
Terlihat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terdapat garis polisi di setiap tangga menuju lantai 2. Hal itu untuk mencegah warga yang tidak berwenang.
"Kita berjaga-jaga karena banyak payabo (pemulung) jadi yang tidak berkepentingan dilarang ke lantai 2," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan saat kejadian, kondisi Pasar Terong Makassar sudah tidak ada aktivitas lagi atau pedagang sudah menutup losnya.
"Saat kejadian sudah tidak ada aktivitas, kita saja sebagai karyawan PD Pasar jam 4 (Pukul 16.00 Wita) sudah pulang," bebernya.
Terkait, nasib pedagang, Ronal mengungkapkan mereka tetap akan berjualan di Pasar Terong. Sementara PD Pasar manergetkan melakukan pembenahan puing-puing kebakaran selama 1 minggu.
"Kemungkinan besar tetap di sini (Pasar Terong). Untuk kerugian masih tahap pendataan," tandasnya.
(Muhsin/fajar)