FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Kelangkaan minyak gorek terutama Minyak Kita kembali mulai terjadi di pasaran. Selain langka, harga jual pun mulai naik hingga Rp15 ribu dari harga biasanya Rp14 ribu per liter.
Merespons kondisi itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat bergerak mencari penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan merek ‘Minyak Kita’ di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat menduga ada penimbunan Minyak Kita, sehingga terjadi kelangkaan stok di pasar.
Dugaan tersebut ditindaklanjuti Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana yang langsung menginstruksikan agar jajarannya di daerah masing-masing, segera melakukan pengecekan stok Minyak Kita di pasaran.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, selain melakukan pengecekan, Kapolda juga memerintahkan jajarannya agar mengawasi regulasinya.
"Pengawasan itu tetap dilakukan, minggu lalu juga bapak Kapolda sudah mengatensi kepada seluruh jajaran untuk melakukan pengecekan kembali, terkait stok dengan stok minyak dan pengawasan terhadap regulasi minyak ini,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Senin (6/2).
Menurutnya, beberapa daerah sudah mulai menjalankan instruksi Kapolda. Namun, sampai saat ini belum ditemukan adanya indikasi dugaan penimbunan.
“Tetapi yang memang terbukti (penimbunan), belum ada sampai sekarang. Atensinya jalan, bapak Kapolda mimggu lalu mengatensi kepada seluruh jajaran untuk mengecek kelangkaan minyak ini,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang sembako di Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung mengaku kesulitan memperoleh minyak goreng kemasan merek Minyak Kita sejak awal tahun.