FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Warung Mobil (Warmob) di jalan protokol Makassar berseliweran. Sepanjang Jalan Pettarani dan Jalan Hertasning, mudah sekali ditemui.
Mereka memarkir kendaraan di pinggir jalan, bahkan sampai merengsek masuk ke bahu jalan. Umumnya, para pedagang itu menjajakan makanan, dari nasi kuning, buah-buahan. Ada juga yang menjual masker.
Camat Rappocini, Aminuddin mengatakan, keberadaan mereka berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Pasalnya, mereka mangkal di jalur-jalur cepat.
"Warmob ini di sekitar Jl Protokol, tidak memperhatikan para pengguna kendaraan lain," katanya.
Kendaraan diparkir seenaknya di badan jalan dengan menyerong, ditambah perlengkapan dari warmob ini kadang menjorok hingga sepertiga jalan.
Selain itu ini juga mengambil hak para pejalan kaki, sebab beberapa perlengkapan mereka kerap menutupi trotoar jalan.
"Apalagi dia tidak lurus, nyerong lagi. Dia di badan jalan," katanya.
Kondisi ini kian parah saat terjadi transaksi jual beli, beberapa pengguna jalan, enggan turun dari kendaraannya, hingga memakan seperdua jalan.
"Apa tidak ngeri, kalau ada kendaraan dari belakang dengan kecepatan tinggi, ternyata ada kendaraan parkir di depannya," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Aminuddin, ini juga sangat menganggu estetika dari kota. Di mengatakan akan cukup memalukan bagi tamu yang masuk melihat banyaknya fenomena warmob ini di jalan-jalan protokol.
"Dengan adanya warmob ini akan mengganggu estetika kota. Orang bisa tidak tertarik ke kota kita. Akan menurun ini peminat," jelasnya.
