FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun dan memajukan Bangsa Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, rekam jejak NU sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dia tak lupa menyampaikan selamat atas perayaan puncak Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, NU telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
“Nahdlatul Ulama telah berkontribusi besar kepada bangsa ini. Kontribusi berupa pemikiran maupun konsep dan aksi pemberdayaan masyarakat dapat dilihat rekam jejaknya dengan terang-benderang, sejak era sebelum kemerdekaan hingga saat ini,” kata Muzani kepada wartawan, Selasa (7/2).
Muzani bersama Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut hadir pada puncak acara yang diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurutnya, kehadiran jajaran Partai Gerindra pada puncak acara Harlah Satu Abad NU merupakan bentuk takzim kepada organisasi Islam terbesar di Indonesia.
“Kehadiran Partai Gerindra dalam perhelatan akbar organisasi Islam terbesar di dunia itu merupakan bentuk takzim kepada Nahdlatul Ulama,” ucap Muzani.
Wakil Ketua MPR RI itu menyebutkan, meski Nahdlatul Ulama mengalami pasang surut dalam hubungannya dengan kekuasaan, tetapi konsistensi untuk berkontribusi pada bangsa tak pernah surut.
Hal ini dibuktikan, dengan pemikiran tokoh NU, yakni Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang pluralisme, pemberdayaan masyarakat, dan civil society, yang sangat mewarnai perjalanan kebangsaan terutama di masa orde baru.