FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengaku tak bisa berbuat banyak soal kebakaran di Pasar Terong, Makassar. Pasalnya, pengelolaan pasar itu telah dipihakketigakan.
Tidak ada relokasi, tidak ada bantuan lainnya dari Pemkot. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bilang pihak ketigalah yang bertanggung jawab.
“Memang pihak ketiga masalahnya, harus pihak ketiga yang bertanggung jawab. Jadi tidak ada,” tegasnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/2/2023).
Hingga saat ini, kejadian nahas yang terjadi pada Minggu malam (5/2) itu, belum diketahui total kerugiannya. Namun demikian, Kepala Unit Pasar Terong menyebut ada 17 los yang hangus terbakar.
Dierktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein menuturkan, Pasar Terong yang terbakar kemarin malam disebabkan korsleting listrik. Hal itu diketahuinya dari petugas keamanan yang berjaga di sana.
Lokasi kebakaran berada di lantai dua, tepat di sisi kanan ekskalator. Kata Ichsan, di sana memang air kerap merembes. Imbas dari gedung pasar yang tak terawat.
Karena telah diserahkan pengelolaannya pada pihak ketiga, PD Pasar tidak hanya terbatas dalam meremajakan fasilitas di Pasar Terong. Korban kebakaran pun ikut terdampak. Jika di Pasar Sentral 900 los mendapat bantuan. Di Pasar Terong tidak.
Kebakaran di Pasar Sentral, menghanguskan los Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di luar kawasan Pasar Sentral, sehingga bukan bagian dari pengelolaan pihak ketiga.
Sementara Pasar Terong, los yang terbakar berada dalam kawasan. Kata Ichsan, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa.