FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Korban gempa Turki berkekuatan Magnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari lalu terus bertambah.
Berdasarkan laporan AFP pada Rabu (8/2/2023) jumlah korban tewas gempa Turki mencapai 7.926 orang.
Total tersebut terdiri dari 2.032 korban meninggal di Suriah dan 5.894 warga Turki yang juga tewas akibat gempa bumi.
Peristiwa yang memilukan ini kini jadi perhatian dunia. Sejumlah negara mulai mengirim bantuan termasuk Indonesia.
Indonesia telah mengirim satu kontainer bahan makanan dan menyiapkan sekitar 300 selimut untuk para WNI yang memilih tetap tinggal di rumah penampungan.
Selain itu, Indonesia juga mengirimkan tim dokter kemanusiaan dari Kementerian Kesehatan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan instansi kesehatan di tanah air, termasuk salah satunya dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Dalam pelepasan tim relawan dari Universitas Hasanuddin itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unhas Andi Amran Sulaiman menyumbang bantuan Rp100 Juta kepada korban gempa di Turki dan Syiria
Sebagai pengusaha tersohor dari Sulsel, Amran memegang teguh prinsip The power of sedekah.
“Investasi terbaik adalah sedekah," kata Amran Sulaiman belum lama ini.
Pada saat acara pelepasan lima dokter spesialis ke Turki, secara spontan Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman menyampaikan dan langsung memberikan bantuan kemanusiaan Rp100 juta kepada korban gempa di Turki dan Syiria melalui tim relawan Unhas yang akan berangkat ke sana.
Diketahui, lima dokter spesialis dilepas Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc ke Turki sebagai tim kemanusiaan dilakukan melalui saluran zoom di sela-sela kegiatan wisuda Rabu (8/2/2023) pukul 10.30 Wita.
