Indikasi Resesi, JK Menilai Begini…

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jusuf Kalla (JK) menilai tidak ada indikasi Indonesia akan mengalami resesi global pada 2023 sebagaimana yang diperkirakan banyak pihak pada 2022 lalu.

Hal itu diungkapkan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini di acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKAH) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (08/02).

Alasan JK, negara di Asean pada umumnya juga tidak akan mengalami resesi 2023.

“Saya kira tidak ada hal-hal yang akan membawa kita pada krisis itu, saya kira juga di Asean seperti itu, berbeda halnya dengan negara-negara di Eropa” beber JK di sela sela acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (08/02).

Kendati demikian, dia berharap pemerintah memberi peluang kepada pengusaha dan pengusaha bekerja sebaik-baiknya dan melakukan investasi pada banyak bidang.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA), Kamrussamad, menegaskan, diperlukan Gerakan civil society membangun sinergi dalam mewujudkan kekuatan wirausaha yang handal serta berdaya saing.

Hal itu diungkapkan Kamrussamad dalam pengukuhan anggota baru HIPKA angkatan pertama 2023 di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia ini menjelaskan, dalam
percepatan penciptaan wirausaha, HIPKA berkomitmen terus mendorong kaum muda Indonesia agar memilih jalan entrepreneur sebagai jalur pengabdian kepada bangsa dan negara.

HIPKA menurut Kamrussamad, memandang jumlah wirausaha Indonesia, masih sangat terbatas, " Hanya 3,18 persen. Angka itu jauh tertinggal dari negara ASEAN yaitu Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysia 4,74 persen, " rincinya. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan