Teroris KKB Bakar Pesawat Susi Air Lalu Sandera Pilot dan Penumpang, Pemerintah Didesak Ambil Langkah Tegas

  • Bagikan
ILUSTRASI. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar dugaan dibakarnya maskapai Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. (ANTARA)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ulah teroris KKB Papua yang membakar Pesawat Susi Air, bahkan hingga kini masih menyandera pilot dan lima penumpangnya perlu disikapi tegas pemerintah.

Desakan itu disuarakan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi kabar dugaan dibakarnya maskapai Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dasco meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menangani kondisi di Papua yang kembali memanas.

Hal ini setelah pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2) kemarin.

“Untuk itu saya pikir toleransi kita sudah cukup, kita harus ambil langkah tegas,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).

Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan, pihaknya akan mendukung aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan secara tegas di Bumi Cenderawasih tersebut.

“Parlemen dalam hal ini DPR RI mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum di Papua,” tegas Dasco.

Elite Partai Gerindra ini mengutuk keras tindakan KKB yang tidak berprikemanusiaan itu. Karena itu, perlu adanya penanganan khusus menyikapi kondisi di Papua.

“Ya sekali lagi memang Papua ini memprihatinkan, dan kita mengutuk keras cara-cara yang tidak berperikemanusian,” papar Dasco.

Sementara itu, Polri menerjunkan tim gabungan operasi damai Cartenz untuk mencari pilot Susi Air yang diduga ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini, proses pencarian masih berlangsung.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan