Peluang Andi Amran Sulaiman Cawapres 2024 Masih Terbuka, Pakar Beri Bocoran

  • Bagikan
Founder Tiran Group dan AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Sulawesi Selatan, Andi Amran Sulaiman digadang-gadang sebagai salah satu figur paling potensial di Pemilihan Presiden 2024.

Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas mengurai sejumlah alasan mengapa sosok mantan menteri pertanian tersebut punya kans besar masuk dalam gelanggang pertarungan.

Setidaknya memperebutkan kursi calon wakil presiden RI.

Pertama, karena pengusaha yang merupakan Founder Tiran Group dan AAS Foundation itu tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

“Boleh jadi Amran Sulaiman sangat berpeluang karena dia tidak terafiliasi dengan warna partai politik tertentu,” ucapnya di kanal YouTube Catatan Jurnalis Sukriansyah, dikutip pada Kamis (9/2/2023).

Dinilainya, berdasarkan pengalaman di beberapa konstestasi Pilpres, sering kali posisi calon wakil presiden itu yang paling berpengaruh mendongkrak suara.

Disamping karena geopolitik, alasan latar belakang tokoh juga punya faktor penentu untuk meraup kemenangan.

Selain itu, Andi Amran juga dianggap bakal jadi penyeimbang kepentingan ego partai politik pengusung. Kehadirannya diposisikan sebagai alternatif pilihan parpol koalisi.

“Jadi kalau tokohnya bukan dari kalangan partai politik, itu agak bisa mempenetrasi kepentingan-kepentingan ego anggota koalisi partai itu. Pak Amran Sulaiman kan bukan dari partai politik, tentu kehadiran beliau ini bisa menjadi alternatif pilihan koalisi,” urai Anas.

Pengamatan serupa juga belum lama ini diungkap CEO ARCHI Research and Strategy Mukhradis H. K.

Ia mengatakan, setidaknya ada dua tokoh asal Indonesia timur yang berpeluang ikut berkontestasi di Pilpres 2024 seperti yang pernah dilakukan Jusuf Kalla.

Menurutnya, jika melihat kondisi saat ini Andi Amran Sulaiman yang paling memungkinkan.

“Sampai saat ini yang mendekati beliau kita harus akui ada pak Amran Sulaiman pernah jadi menteri kemudian juga pengusaha,” ucapnya, Jumat (13/1/2023) lalu.

“Kedua Mantan Gubernur kita pak Syahrul Yasin Limpo. Sekarang jadi menteri terus yang kedua juga dia juga di jajaran partai juga sangat kuat,” lanjutnya.

Meski demikian, dia mengakui sosok JK sebenarnya belum ditemukan di dua tokoh itu. Pasalnya belum ada figur baru yang sifatnya sangat paripurna.

“Jadi pasca pak JK, orangtua kita, memang Sulsel ini belum ada yang nampak siapa yang akan the next JK,” tuturnya.

Pasalnya kata dia, untuk reposisi calon, memang kekurangan dari Sulawesi Selatan kecuali jika lahir dari asosiasi besar seperti NU, Muhammadiyah ataupun Millenial yang berpengaruh.

“Karena populasi penduduk di Sulsel juga masih di bawah Sumatera Utara jadi itu juga menjadi masalah,” pungkas mantan Direktur Panrita Group ini. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan