FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Minyak goreng subsidi berlabel 'Minyakita' disebut langka atau sulit ditemukan di beberapa pasar-pasar tradisional Sulsel.
Belakangan, Polda Sulsel sudah lakukan dan menemukan fakta baru kelangkaan Minyakita.
Minyakita disebut mengalami kelangkaan dibeberapa wilayah seperti di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Sinjai hingga Maros dan lainnya.
Masyarakat pun sangat kesulitan untuk mendapat minyak goreng tersebut. Di sejumlah pasar di Kota Makassar banyak para pedagang tidak menjual minyakita.
Menanggapi hal tersebut, Polda Sulsel bergerak cepat untuk melakukan pengecekan di sejumlah gudang di Makassar. Dalam pengecekan tersebut, polisi menemukan fakta baru.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf menerangkan sejauh ini stok Minyakita masih dalam perjalanan menuju Kota Makassar.
"Secara kuantitas di pasaran memang kurang, tapi ada beberapa penyebabnya. Kelangkaan minyak satgas pangan itu rutin mengecek yang berkaitan dengan item-item bahan pangan," kata Helmi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (9/2/2023).
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu membeberkan, kurangnya Minyakita di pasaran karena sementara dalam proses perjalanan menuju Makassar. Ia menyebut kelangkaan Minyakita bukan karenanya adanya praktek penimbunan.
"Sudah kami cek di tempat pergudangan tidak ada kegiatan penimbunan. Cuman jalur transportasi yang agak terlambat, belum sampai dan masih dalam perjalanan," ucapnya.