Dapat Penjelasan Anies Lewat Telepon, Hendri Satrio Sebut Utang Rp50 M Sudah Selesai

  • Bagikan
Hendri Satrio (foto: dok Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Baru-baru ini, pendiri Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, mendapatkan telepon dari Anies Baswedan.

Melalui panggilan tersebut, Anies menjelaskan bahwa utang Rp50 miliarnya kepada Sandiaga Uno sudah selesai, bukan sudah lunas atau diikhlaskan.

“Di perjanjian itu tertulis, kalau kalah, Anies harus mengem­balikan semua biaya pada saat pemilihan gubernur. Tapi bila menang, selesai,” ungkap Hensat dalam konfe­rensi persnya di Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Diakui, memang ada perjan­jian tertulis yang menjelaskan kesepakatan ini. Di situ tegas menyebut Anies Baswedan ber­hasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, maka pihak Anies pun beranggapan perihal pinja­man Rp 50 miliar tersebut telah usai.

“Istilahnya, pokoknya beres, nggak usah dibalikin. Ini budaya baru dalam kontestasi pilkada,” kata Hensat.

Karena menang dan tak wajib mengembalikan, Hensat bilang, kepala daerah bisa fokus bekerja melayani rakyat. Karena tidak pusing bayar utang saat berkontestasi.

Dengan penjelasan ini, isu per­janjian utang sudah clear. Hensat pun membantah, Anies tidak berkomitmen kepada pihak yang membantunya. Justru isu ini malah menunjukkan Anies menjalankan komitmen sesuai perjanjian.

“Bisa jadi untuk mengganggu atau mencitrakan Anies nggak komit. Tapi malah membuat citra Anies lebih baik. Jadi Anies nggak merasa terganggu, makanya yang disuruh bicara Hensat,” ungkapnya.

Serupa, Ketua Timses Anies Baswedan, Sudirman Said, mengakui ada perjanjian utang-piutang antara Anies dan Sandiaga di Pilkada DKI 2017. Namun, utang Anies sudah kelar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan