Badan Geologi Kementerian ESDM Deteksi Fenomena Sinar Api di Gunung Tangkuban Perahu, Muhammad Wafid Ungkap Ini

  • Bagikan
Tangkapan kamera infrared kawah Gunung Tangkuban Parahu. (Badan Geologi/Antara)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendeteksi adanya fenomena sinar api di Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu.

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, fenomena itu terdeteksi dari kamera CCTV infrared pada 9-10 Februari. Fenomena di gunung yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang itu bukan disebabkan adanya magma yang naik ke permukaan.

”Pada 9 Februari, terlihat pada tangkapan layar CCTV di Gunung Tangkuban Parahu adanya sinar api dari dalam kawah Ecoma. Selanjutnya pada 10 Februari, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengirim tim,” kata Wafid seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan, kamera itu menangkap sinar api mulai 9 Februari pada pukul 18.30 WIB hingga 10 Februari pukul 03.00 WIB. Namun setelah tim melakukan pengecekan, pada 10 Februari pukul 19.00-20.00 WIB sudah tak terlihat lagi adanya sinar api di kawah itu.

Dia menjelaskan, titik panas atau sinar api yang terpantau kamera CCTV bisa disebabkan aliran fluida yang naik ke permukaan hingga menyebabkan pemanasan di area kawah. Dari aliran fluida itu, bisa menimbulkan reaksi dengan batuan terutama endapan belerang di sekitar lubang kawah. Sehingga, menimbulkan sinar api yang terpantau kamera CCTV infrared.

Dia menegaskan, status Gunung Tangkuban Parahu masih dalam level I atau normal setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh pada Senin (13/2). Dia mengimbau masyarakat tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan beraktivitas seperti biasa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan