FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dampak banjir, PLN memadamkan sementara listrik di 12 titik di Makassar. Penyebabnya, gardu listrik terendam.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin membeberkan pihaknya dalam tahapan siaga mengamankan pasokan listrik selama cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau tetap berhati-hati mengoperasikan jaringan listrik.
Ketika banjir masuk ke rumah, sebaiknya segera mematikan listrik dari MCB. Lalu menghubungi PLN melalui aplikasi PLN mobile untuk meminta pemadaman listrik sementara waktu.
"Kita juga akan sediakan Petugas PLN untuk berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik," ujar Andy.
Memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu distribusi terendam, petugas PLN akan mengamankan pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan pemadaman listrik dalam jangka waktu yang lama.
Warga diminta memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik mesti kering dan aman sebelum dinyalakan. Itu untuk menghindari korsleting listrik.
Genangan juga dipastikan tak mengganggu ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM).
Pertamina meyakinkan tak akan ada BBM yang tercampur air karena tangki yang berada di bawah tanah terdampak banjir.
"Kalau ada yang benar-benar merasa kena bisa di info ke SPBU-nya untuk ganti rugi, tentu dengan pengecekan CCTV dan kualitas BBM-nya, bisa langsung datangi tempat mengisi," kata Taufiq Kurniawan, Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi.(fni-mil-rin/fajar)