Sudirman Said Sampai Tujuh Kali Bujuk Anies Jadi Cawapres Prabowo 2019, Tapi Ditolak Karena Tak Ingin Seperti Jokowi

  • Bagikan
Sudirman Said. (Youtube Akbar Faizal Uncensord)

“Jawabannya konsisten bahwa bukankah kita kemarin-kemarin mengkritik Pak Jokowi yang belum lama menjadi gubernur ditinggal kemudian jadi capres. ‘Jadi saya ingin konsisten’, kata pak Anies, pengen menyelesaikan tugas 5 tahun sesuai mandat dan tidak nengok kemana-mana,” ungkapnya.

Belakangan muncul isu perjanjian politik Anies dengan Prabowo yang menyebut Anies tak akan maju pilpres.

Menurutnya, jawaban Anies tak akan maju pilpres di Mata Najwa berlaku untuk 2019 silam.

Apalagi saat itu, selain Gerindra, Sudirman Said ungkap sejumlah partai mendekati Anies untuk maju pilpres.

“Dia (Anies) kan di samping didekati atau diminta oleh kalangan Gerindra untuk menjadi calon wakil presidennya Pak Prabowo, juga didekati oleh sejumlah partai untuk maju sendiri. Jadi waktu itu kira-kira ada poros ketiga. Jawabannya sama, saya tidak elok meninggalkan tugas ini,” ujarnya.

“Ketika diwawancarai di Mata Najwa, dia mengatakan ‘saya akan selesaikan tugas saya di samping saya juga tidak ingin menjadi penghalang Bapak Prabowo’. Tadi kan konteksnya jadi wakilnya, sekarang jadi calon presiden. Itu juga dia tidak mau. Jadi saya tidak pernah dengar ada perjanjian apapun terhadap itu. Karena yang saya tahu tidak ada minatnya dari Pak Anies untuk maju dalam kontestasi presiden di 2019.

Lebih jauh disebutkan, sebenarnya, Anies berencana untuk menemui Prabowo dan PKS setelah masa jabatannya selesai sebagai Gubernur DKI Jakarta bahwa tugasnya telah selesai.

Namun, jelang masa jabatan berakhir, Anies tiba-tiba dideklarasikan oleh NasDem.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan